Jumat, 07 Oktober 2016

Pengantar Bisnis



TUGAS PENGANTAR BISNIS
Disusun oleh :
Nama : Daliyani Putri M
Npm   : 21216668
Kelas  : 1EB13 



BAB I
PENDAHULUAN

1.     Latar Belakang
Bisnis merupakan suatu kegiatan yang berada di sekitar kita dan sudah diketahui oleh seluruh masyarakat Indonesia baik itu dikalangan  pelajar maupun dikalangan pekerja. Pada masa era globalisasi saat ini, masyarakat indonesia khususnya para mahasiswa masih belum memahami dengan  jelas mengenai manfaat, tujuan dan pengertian dari bisnis itu sendiri. Padahal, jika kita dapat memahami dengan jelas mengenai manfaat, dan  tujuan dari bisnis tersebut, kita dapat menjadi seorang pelajar sekaligus seorang pembisnis muda yang hebat dan sukses.
Dilihat dari pertumbuhan ekonomi kita saat ini, jumlah pengangguran di Indonesia menduduki angka yang sangat fantastis. Namun, pemerintah belum bisa mengatasi problema tersebut. Jika adanya pasar kerja yang dibuka, masyarakat berbondong-bondong untuk menjadi pegawai negeri yang impikan, tetapi pekerjaan kita  tidak hanya pegawai negeri saja masih banyak pekerjaan yang bisa kita lakukan misalnya pewirausaha atau pengusaha.
Maka dari itu, penulis ingin membahas makalah yang berjudul “pengantar bisnis” agar dapat membagi ilmu pengetahuan seputar bisnis kepada para kalangan pelajar agar dapat mengetahui dengan jelas mengenai pengertian, tujuan dan manfaat bisnis tersebut.

2.     Perumusan Masalah
      Berdasarkan urain latar belakang seperti di atas, maka dalam penulisan ini, penulis mengambil beberapa pokok permasalahan sebagai berikut :
1.      Apa pengertian dari bisnis itu ?
2.      Apa saja tujuan dari bisnis itu ?

3.     Tujuan Penulisan
1.      Untuk menjelaskan mengenai pengertian bisnis.
2.      Untuk menjelaskan mengenai tujuan dari bisnis.
3.      Untuk menjelaskan mengenai alasan belajar bisnis.
4.      Untuk menjelaskan macam-macam bisnis.
BAB II
LANDASAN TEORI

1.     Pengertian Bisnis Dari Para Ahli
      Pada masa pembangunan bisnis menjadi penting keberadaannya. Negara yang kuat akan ditopang oleh bisnis yang kuat juga. Brown dan Petrello yang dikutip oleh Buchari Alma (2009 : 29) menyatakan bahwa “business is an institution, which produces goods and services demanded by people”. Artinya bisnis adalah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
      Pendapat Steinhoff yang dikutip oleh Budiarta (2010 : 3) menyatakan bahwa “business is all those activities involved in providing the goods and  services needed or desired by people”. Artinya bisnis merupakan seluruh aktivitas yang mencakup pengadaan barang dan jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh konsumen.
      Sementara itu, Erni Ernawan (2007 : 11) memberikan pengertian bisnis sebagai kegiatan manusia dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menghasilkan dan mendistribusikan barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat.
Berikut ini pengertian menurut para ahli yang lainnya adalah sebagai berikut :
  1. Prof.Owen : “Bisnis ialah suatu perusahaan yang berkaitan dengan produksi dan distribusi barang untuk dijual kembali ke pasaratau memberikan harga dalam setiap barang ataupun jasa.

  2. Urwick dan Hunt : “Bisnis ialah setiap perusahan yang memproduksi dan mendistribusikan serta menyediakan barang atau jasa yang diperlukan masyarakat dan atas dasar kesediaannya dalam membeli atau membayar.

  3. Mc. Naughton : “Bisnis merupakan suatu pertukaran barang, jasa ataupun uang dengan tujuan memperoleh keuntungan.”

  4. Prof.L.R.Dicksee : “Bisnis ialah suatu bentuk kegiatan yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan bagi yang berkepentingan atau mengusahakan kegiatan tersebut.”

  5. William Spregal, Mengatakan bahwa bisnis ialah suatu kegiatan yang berhubungan dengan produksi dan distribusi barang atau jasa yang bisa diklasifikasikan dalam kegiatan-kegiatan bisnis.
      Berdasarkan pengertian dari beberapa orang ahli tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa makna inti dari pengertian bisnis sebagai berikut :
a.       Bisnis digunakan oleh orang perorangan atau lembaga,
b.      Orang atau lembaga bisnis yang mengorganisasikan sebagai sumber daya,
c.       Bisnis  menghasilkan dan mendistirbusikan produk berupa barang atau jasa tertentu,
d.      Berbagai barang dan jasa yang dihasilkan dibutuhkan oleh anggota masyarakat.
      Zaman dahulu, orang lebih menekankan cara menekankan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan  sehari-hari. Mulai dari hanya bergantung dengan alam, setelah itu adanya kegiatan bercocok tanam, hingga adanya cara pertukaran dengan system barter, hingga dimulainya pertukaran dengan menggunakan barang-barang tertentu seperti dengan emas dan sampai pada akhinya  pertukaran ini berkembang sampai saat ini berupa pertukaran moneter dengan menggunakan alat tukar berupa uang.
      Dari uraian di atas, pada dasarnya menerangkan pada kita tentang perkembangan bisnis. Bisnis ini akan terus berkembang, sampai pada saat ini orang banyak yang tertarik dengan bisnis secara on-line. Semua terwujud karena pada hakekatnya kebutuhan dan keinginan manusia tidak terbatas secara kualitas dan kuantitas, sedangkan alat pemuas kebutuhan yang tersedia sangatlah terbatas.

2.     Jenis-Jenis Bisnis
      Bisnis terdiri dari berbagai macam tipe, dan sebagai akibatnya bisnis dapat dikelompokkan dengan cara yang berbeda-beda. Satu dari banyak cara yang dapat digunakan adalah dengan mengelompokkan aktivitas yang dilakukannya dalam menghasilkan keuntungan. Berikut ini jenis-jenis bisnis berdasarkan aktivitas yang dilakukannya dalam menghasilkan keuntungan :
a.       Manufaktur adalah bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari barang mentah atau komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh dari manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti mobil atau pipa.
b.      Bisnis jasa adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible, dan mendapatkan keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contoh bisnis jasa adalah konsultan dan psikolog.
c.       Pengecer dan distributor adalah pihak yang berperan sebagai perantara barang antara produsen dengan konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi-konsumen adalah distributor atau pengecer. lihat pula: Waralaba
d.      Bisnis pertanian dan pertambangan adalah bisnis yang memproduksi barang-barang mentah, seperti tanaman atau mineral tambang.
e.       Bisnis finansial adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan pengelolaan modal.
f.       Bisnis informasi adalah bisnis menghasilkan keuntungan terutama dari pejualan-kembali properti intelektual (intelellectual property).
g.      Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air, dan biasanya didanai oleh pemerintah.
h.      Bisnis real estate adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual, menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.
i.        Bisnis transportasi adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan barang atau individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.
Jika ditinjau dari motifnya, bisnis dapat dibedakan menjadi 2 (dua) jenis yaitu sebagai berikut :           
1.      Bisnis yang berorientasi keuntungan (profit oriented atau profit motive). Contoh: perusahaan perorangan, CV, Firma, PT, dsb.
2.      Bisnis yang tidak berorientasi keuntungan atau nirlaba (non profit oriented atau non profit motive).Contoh: yayasan, organisasi sosial, lembaga swadaya masyarakat, dan sebagainya.
Jika ditinjau dari jenis kegiatannya, bisnis dapat dibedakan menjadi 4 (empat) jenis, yaitu sebagai berikut :
1.      Bisnis Ekstraktif
Bisnis ekstraktif adalah bisnis yang bergerak dalam jenis kegiatan pertambangan atau menggali bahan-bahan tambang yang terkandung di dalam perut bumi. Contohnya: pabrik semen, timah, nikel, dan lain-lain.
2.      Bisnis Agraris
Bisnis Agraris adalah bisnis yang bergerak di bidang pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, dan kehutanan.

3.      Bisnis Industri
Bisnis industri adalah bisnis yang bergerak di bidang industri manufaktur, misalnya industri tekstil, garmen, mesin, dan Iain-lain..
4.      Bisnis Jasa
Bisnis jasa adalah bisnis yang bergerak di bidang jasa yang menghasilkan produk-produk tidak berwujud, seperti jasa perbankan, kecantikan, dll.

Jika ditinjau dari nilai kegunaan, bisnis dapat menciptakan 4 (empat) nilai kegunaan, yaitu sebagai berikut :
1.      Nilai guna bentuk (form utility)
Bisnis yang menciptakan nilai bentuk (form utility) adalah bisnis yang berusaha untuk mengubah suatu benda sehingga menjadi lebih bermanfaat bagi manusia (masyarakat). Contoh: perusahaan meubel, keramik, dan lain lain.
2.      Nilai guna tempat (place utility)
Bisnis ini menciptakan kegunaan tempat yang berupa memindahkan sesuatu dari suatu tempat yang kurang bermanfaat dipindahkan ke tempat lain yang lebih bermanfaat. Perusahaan ini bergerak di bidang transportasi, baik orang maupun barang, baik darat, laut, maupun udara.
3.      Nilai guna waktu (time utility)
Bisnis ini merupakan usaha penyimpanan yang bermaksud untuk menyimpan barang dari suatu waktu yang pada saat itu kurang bermanfaat untuk nanti dikeluarkan pada saat barang tersebut lebih bermanfaat. Contoh: produk-produk hasil pertanian, misalnya cengkeh, kakao, padi, dan lain lain.
4.      Nilai guna pemilikan (possession utility)
Bisnis ini menjalankan usahanya untuk menciptakan atau memenuhi kegunaan pemilikan terhadap sesuatu barang atau jasa. Misalnya kebutuhan untuk memiliki kesehatan, kecantikan, pendidikan, keamanan.




3.     Tujuan Kebijakan Bisnis
      Aktivitas orang atau lembaga berdasarkan motifnya dapat dibagi menjadi orang atau lembaga yang memiliki motif social (nirlaba), dan motif laba (komersial).  Secara garis besar perusahaan memiliki dua tujuan pokok, sebagai berikut :
a.       Tujuan Umum
Dikatakan tujuan umum karena pada umumnya perusahaan memiliki tujuan ini  yaitu perolehan laba, pangsa pasar tertentu, dan tercapainya kesinambungan usaha.
b.      Tujuan Khusus
Perusahaan memiliki tujuan khusus yang berbeda-beda. Tujuan khusus ini dapat berupa : menciptakan good image, kualitas produk terbaik, pelayanan tercepat, keramahan, jangkauan yang luas, menciptakan produk best seller, mejual produk dengan harga termurah, menghasilkan produk dengan suku cadang terlengkap, dan lain-lain.

            Setiap pelaku bisnis harus fokus kepada tujuan. Sikap, ucapan, dan perilaku selalu diarahkan kepada pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Sehubungan dengan itu tujuan juga harus dirancang sedemikian rupa agar dapat direalisasikan secara efektif. Terdapat beberapa syarat yang perlu dipertimbangkan dalam penepatan tujuan agar tujuan tersebut menjadia efektif. Diantaranya adalah sebagai berikut :
a.       Hierarki : Tujuan yang dicapai pada umumnya lebih dari satu jenis, maka buatlah secara berjenjang mulai dari yang terpenting sampai kepada tujuan  yang kurang penting.
b.      Realistis : Tujuan ditetapkan tidak terlalu muluk agar tetap dapat tercapai dan dapat memotivasi seorang pembisnis untuk mencapai tujuannya tersebut.
c.       Kuantitatif : Tujuan yang ingin dicapai ditetapkan secara absolut berupa angka atau persentase, agar semua yang dilakukan dapat diuji dan diukur secara  konkrit.
d.      Konsisten : Tujuan yang lebih dari satu jenis tersebut, upayakan agar satu tujuan agar tidak menimbulkan pertentangan dan dilemma bagi pembisnis.
Secara umum, tujuan bisnis adalah sebagai berikut :
1.      Profit (keuntungan)
seseorang atau organisasi melakukan bisnis tujuan utamanya adalah mencari keuntungan.
2.      Growth (pertumbuhan)
Selain mencari keuntungan, bisnis juga dilakukan bertujuan untuk menambah pertumbuhan ekonomi.
3.      Continuity (berkesinambungan)
Kegiatan bisnis adalah kegiatan yang  berkesinambungan, maksudnya melakukan kegiatan bisnis bertujuan untuk menyambung bisnis yang sebelumnya.
4.      Stability (stabilitas)          
Kegiatan bisnis juga bertujuan untuk menstabilkan ekonomi.
5.      Public Service (pelayanan umum)
Bisnis yang bertujuan untuk melayani kebutuhan masyarakat. contohnya  BUMN.
6.      Will Fare (sejahtera)
Bisnis ini bertujuan untuk mensejahterakan sesuatu yang perlu di sejahterakan.

4.     Alasan Belajar Bisnis
Bisnis merupakan suatu cara untuk seseorang mengembangkan segala informasi dan kreatifitas yang  mereka miliki untuk mencari seorang partner kerja (tim) untuk membangun suatu bisnis yang akan mereka bentuk. Bisnis juga membuat seseorang dapat belajar untuk bekerja sama dengan timnya agar dapat mencapai suatu tujuan yang mereka buat dan harapkan. Bisnis juga menciptkan sebuah lapangan pekerjaan yang baru bagi mereka yang belum bekerja.
      Dengan adanya bisnis, sesorang juga dapat memotivasi dirinya agar bisa menjadi seorang yang sukses, sukses yang bukan berasal dari bantua dari orangg lain, melainkan dari jerih payahnya sendiri.
      Bisnis juga mengantarkan seseorang untuk memiliki jiwa kepemimpinan guna untuk mendisiplinkan dirinya sendiri dan dapat memberikan contoh yang baik untuk orang-orang yang dieseklilingnya. Selain itu, bisnis juga mengantarkan seseorang untuk memiliki jiwa kewirausahaan yang tinggi, karena  ia dapat memanfaatkan segala peluang yang baik disekelilingnya untu k berwirausaha.



BAB III
ANALISIS
Bisnis merupakan suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, guna untuk mendapatkan laba. Dari penjelasan di atas, penulis dapat menganalisis bahwa menjalankan suatu bisnis itu tidak mudah sehingga kita harus memahami dengan baik mengenai penjelasan dan hal utama yang sangat penting di dalam sebuah bisni yang akan kita bangun. Sehingga ketika kita membangun bisnis nantinya, kita tidak mengalami kerugian yang sangat besar dan harus mengalami keadaan yang tidak diharapkan oleh para pembisnis yaitu gulung tikar.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Bari,Abdul & Suparyanto, RW. 2014. Pengantar Bisnis:Konsep,Realita,dan Aplikasi pada Usaha Kecil. Cetakan Pertama. Tangerang : Pustaka mandiri.
wikipedia.org/wiki/Bisnis, http://www.apapengertianahli.com
Pengertian bisnis dan jenis bisnis _ pringganugraha.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar