TUGAS PENGANTAR BISNIS
Disusun oleh :
Nama : Daliyani Putri M
Npm :
21216668
Kelas : 1EB13
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Bisnis merupakan
suatu kegiatan yang berada di sekitar kita dan sudah diketahui oleh seluruh
masyarakat Indonesia baik itu dikalangan
pelajar maupun dikalangan pekerja. Pada masa era globalisasi saat ini,
masyarakat indonesia khususnya para mahasiswa masih belum memahami dengan jelas mengenai manfaat, tujuan dan pengertian
dari bisnis itu sendiri. Padahal, jika kita dapat memahami dengan jelas
mengenai manfaat, dan tujuan dari bisnis
tersebut, kita dapat menjadi seorang pelajar sekaligus seorang pembisnis muda
yang hebat dan sukses.
Dilihat dari
pertumbuhan ekonomi kita saat ini, jumlah pengangguran di Indonesia menduduki
angka yang sangat fantastis. Namun, pemerintah belum bisa mengatasi problema
tersebut. Jika adanya pasar kerja yang dibuka, masyarakat berbondong-bondong
untuk menjadi pegawai negeri yang impikan, tetapi pekerjaan kita tidak hanya pegawai negeri saja masih banyak
pekerjaan yang bisa kita lakukan misalnya pewirausaha atau pengusaha.
Maka dari itu,
penulis ingin membahas makalah yang berjudul “pengantar bisnis” agar dapat
membagi ilmu pengetahuan seputar bisnis kepada para kalangan pelajar agar dapat
mengetahui dengan jelas mengenai pengertian, tujuan dan manfaat bisnis
tersebut.
2.
Perumusan
Masalah
Berdasarkan
urain latar belakang seperti di atas, maka dalam penulisan ini, penulis
mengambil beberapa pokok permasalahan sebagai berikut :
1.
Apa pengertian dari bisnis itu ?
2.
Apa saja tujuan dari bisnis itu ?
3.
Tujuan
Penulisan
1.
Untuk menjelaskan mengenai pengertian bisnis.
2.
Untuk menjelaskan mengenai tujuan dari bisnis.
3.
Untuk menjelaskan mengenai alasan belajar
bisnis.
4.
Untuk menjelaskan macam-macam bisnis.
BAB II
LANDASAN TEORI
1.
Pengertian
Bisnis Dari Para Ahli
Pada
masa pembangunan bisnis menjadi penting keberadaannya. Negara yang kuat akan
ditopang oleh bisnis yang kuat juga. Brown dan Petrello yang dikutip oleh
Buchari Alma (2009 : 29) menyatakan bahwa “business
is an institution, which produces goods and services demanded by people”.
Artinya bisnis adalah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan
oleh masyarakat.
Pendapat
Steinhoff yang dikutip oleh Budiarta (2010 : 3) menyatakan bahwa “business is all those activities involved in
providing the goods and services needed
or desired by people”. Artinya bisnis merupakan seluruh aktivitas yang
mencakup pengadaan barang dan jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh
konsumen.
Sementara
itu, Erni Ernawan (2007 : 11) memberikan pengertian bisnis sebagai kegiatan
manusia dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menghasilkan dan
mendistribusikan barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan dan keinginan
masyarakat.
Berikut ini
pengertian menurut para ahli yang lainnya adalah sebagai berikut :
- Prof.Owen : “Bisnis
ialah suatu perusahaan yang berkaitan dengan produksi dan distribusi
barang untuk dijual kembali ke pasaratau memberikan harga dalam setiap
barang ataupun jasa.
- Urwick
dan Hunt
: “Bisnis ialah setiap perusahan yang memproduksi dan mendistribusikan
serta menyediakan barang atau jasa yang diperlukan masyarakat dan atas
dasar kesediaannya dalam membeli atau membayar.
- Mc.
Naughton
: “Bisnis merupakan suatu pertukaran barang, jasa ataupun uang dengan
tujuan memperoleh keuntungan.”
- Prof.L.R.Dicksee
: “Bisnis
ialah suatu bentuk kegiatan yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan
bagi yang berkepentingan atau mengusahakan kegiatan tersebut.”
- William Spregal, Mengatakan bahwa bisnis ialah suatu kegiatan yang berhubungan dengan produksi dan distribusi barang atau jasa yang bisa diklasifikasikan dalam kegiatan-kegiatan bisnis.
Berdasarkan
pengertian dari beberapa orang ahli tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa
makna inti dari pengertian bisnis sebagai berikut :
a.
Bisnis digunakan oleh orang perorangan atau
lembaga,
b.
Orang atau lembaga bisnis yang
mengorganisasikan sebagai sumber daya,
c.
Bisnis
menghasilkan dan mendistirbusikan produk berupa barang atau jasa
tertentu,
d.
Berbagai barang dan jasa yang dihasilkan
dibutuhkan oleh anggota masyarakat.
Zaman
dahulu, orang lebih menekankan cara menekankan sumber daya alam untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Mulai dari hanya
bergantung dengan alam, setelah itu adanya kegiatan bercocok tanam, hingga
adanya cara pertukaran dengan system barter, hingga dimulainya pertukaran
dengan menggunakan barang-barang tertentu seperti dengan emas dan sampai pada
akhinya pertukaran ini berkembang sampai
saat ini berupa pertukaran moneter dengan menggunakan alat tukar berupa uang.
Dari
uraian di atas, pada dasarnya menerangkan pada kita tentang perkembangan
bisnis. Bisnis ini akan terus berkembang, sampai pada saat ini orang banyak
yang tertarik dengan bisnis secara on-line.
Semua terwujud karena pada hakekatnya kebutuhan dan keinginan manusia tidak
terbatas secara kualitas dan kuantitas, sedangkan alat pemuas kebutuhan yang
tersedia sangatlah terbatas.
2.
Jenis-Jenis Bisnis
Bisnis
terdiri dari berbagai macam tipe, dan sebagai akibatnya bisnis dapat
dikelompokkan dengan cara yang berbeda-beda. Satu dari banyak cara yang dapat
digunakan adalah dengan mengelompokkan aktivitas yang dilakukannya dalam
menghasilkan keuntungan. Berikut ini jenis-jenis bisnis berdasarkan aktivitas
yang dilakukannya dalam menghasilkan keuntungan :
a.
Manufaktur adalah bisnis yang memproduksi
produk yang berasal dari barang mentah atau komponen-komponen, kemudian dijual
untuk mendapatkan keuntungan. Contoh dari manufaktur adalah perusahaan yang
memproduksi barang fisik seperti mobil atau pipa.
b.
Bisnis jasa adalah bisnis yang menghasilkan
barang intangible, dan mendapatkan keuntungan dengan cara meminta bayaran atas
jasa yang mereka berikan. Contoh bisnis jasa adalah konsultan dan psikolog.
c.
Pengecer dan distributor adalah pihak yang
berperan sebagai perantara barang antara produsen dengan konsumen. Kebanyakan
toko dan perusahaan yang berorientasi-konsumen adalah distributor atau
pengecer. lihat pula: Waralaba
d.
Bisnis pertanian dan pertambangan adalah bisnis
yang memproduksi barang-barang mentah, seperti tanaman atau mineral tambang.
e.
Bisnis finansial adalah bisnis yang mendapatkan
keuntungan dari investasi dan pengelolaan modal.
f.
Bisnis informasi adalah bisnis menghasilkan
keuntungan terutama dari pejualan-kembali properti intelektual (intelellectual
property).
g.
Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa
untuk publik, seperti listrik dan air, dan biasanya didanai oleh pemerintah.
h.
Bisnis real estate adalah bisnis yang
menghasilkan keuntungan dengan cara menjual, menyewakan, dan mengembangkan
properti, rumah, dan bangunan.
i.
Bisnis transportasi adalah bisnis yang
mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan barang atau individu dari
sebuah lokasi ke lokasi yang lain.
Jika ditinjau dari motifnya, bisnis dapat
dibedakan menjadi 2 (dua) jenis yaitu sebagai berikut :
1.
Bisnis yang berorientasi keuntungan (profit
oriented atau profit motive). Contoh: perusahaan perorangan, CV, Firma, PT,
dsb.
2.
Bisnis yang tidak berorientasi keuntungan atau
nirlaba (non profit oriented atau non profit motive).Contoh: yayasan,
organisasi sosial, lembaga swadaya masyarakat, dan sebagainya.
Jika ditinjau dari jenis kegiatannya, bisnis
dapat dibedakan menjadi 4 (empat) jenis, yaitu sebagai berikut :
1.
Bisnis Ekstraktif
Bisnis ekstraktif adalah bisnis yang bergerak
dalam jenis kegiatan pertambangan atau menggali bahan-bahan tambang yang
terkandung di dalam perut bumi. Contohnya: pabrik semen, timah, nikel, dan lain-lain.
2.
Bisnis Agraris
Bisnis Agraris adalah bisnis yang bergerak di
bidang pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, dan kehutanan.
3.
Bisnis Industri
Bisnis industri adalah bisnis yang bergerak di
bidang industri manufaktur, misalnya industri tekstil, garmen, mesin, dan
Iain-lain..
4.
Bisnis Jasa
Bisnis jasa adalah bisnis yang bergerak di
bidang jasa yang menghasilkan produk-produk tidak berwujud, seperti jasa
perbankan, kecantikan, dll.
Jika ditinjau dari nilai kegunaan, bisnis dapat
menciptakan 4 (empat) nilai kegunaan, yaitu sebagai berikut :
1.
Nilai guna bentuk (form utility)
Bisnis yang menciptakan nilai bentuk (form
utility) adalah bisnis yang berusaha untuk mengubah suatu benda sehingga
menjadi lebih bermanfaat bagi manusia (masyarakat). Contoh: perusahaan meubel,
keramik, dan lain lain.
2.
Nilai guna tempat (place utility)
Bisnis ini menciptakan kegunaan tempat yang
berupa memindahkan sesuatu dari suatu tempat yang kurang bermanfaat dipindahkan
ke tempat lain yang lebih bermanfaat. Perusahaan ini bergerak di bidang
transportasi, baik orang maupun barang, baik darat, laut, maupun udara.
3.
Nilai guna waktu (time utility)
Bisnis ini merupakan usaha penyimpanan yang
bermaksud untuk menyimpan barang dari suatu waktu yang pada saat itu kurang
bermanfaat untuk nanti dikeluarkan pada saat barang tersebut lebih bermanfaat.
Contoh: produk-produk hasil pertanian, misalnya cengkeh, kakao, padi, dan lain
lain.
4.
Nilai guna pemilikan (possession utility)
Bisnis ini menjalankan usahanya untuk
menciptakan atau memenuhi kegunaan pemilikan terhadap sesuatu barang atau jasa.
Misalnya kebutuhan untuk memiliki kesehatan, kecantikan, pendidikan, keamanan.
3.
Tujuan
Kebijakan Bisnis
Aktivitas
orang atau lembaga berdasarkan motifnya dapat dibagi menjadi orang atau lembaga
yang memiliki motif social (nirlaba), dan motif laba (komersial). Secara garis besar perusahaan memiliki dua
tujuan pokok, sebagai berikut :
a.
Tujuan Umum
Dikatakan
tujuan umum karena pada umumnya perusahaan memiliki tujuan ini yaitu perolehan laba, pangsa pasar tertentu,
dan tercapainya kesinambungan usaha.
b.
Tujuan Khusus
Perusahaan
memiliki tujuan khusus yang berbeda-beda. Tujuan khusus ini dapat berupa :
menciptakan good image, kualitas produk terbaik, pelayanan tercepat, keramahan,
jangkauan yang luas, menciptakan produk best
seller, mejual produk dengan harga termurah, menghasilkan produk dengan
suku cadang terlengkap, dan lain-lain.
Setiap pelaku bisnis harus fokus
kepada tujuan. Sikap, ucapan, dan perilaku selalu diarahkan kepada pencapaian
tujuan yang telah ditetapkan. Sehubungan dengan itu tujuan juga harus dirancang
sedemikian rupa agar dapat direalisasikan secara efektif. Terdapat beberapa
syarat yang perlu dipertimbangkan dalam penepatan tujuan agar tujuan tersebut menjadia
efektif. Diantaranya adalah sebagai berikut :
a.
Hierarki : Tujuan yang dicapai pada umumnya
lebih dari satu jenis, maka buatlah secara berjenjang mulai dari yang
terpenting sampai kepada tujuan yang
kurang penting.
b.
Realistis : Tujuan ditetapkan tidak terlalu
muluk agar tetap dapat tercapai dan dapat memotivasi seorang pembisnis untuk
mencapai tujuannya tersebut.
c.
Kuantitatif : Tujuan yang ingin dicapai
ditetapkan secara absolut berupa angka atau persentase, agar semua yang
dilakukan dapat diuji dan diukur secara
konkrit.
d.
Konsisten : Tujuan yang lebih dari satu jenis
tersebut, upayakan agar satu tujuan agar tidak menimbulkan pertentangan dan
dilemma bagi pembisnis.
Secara umum,
tujuan bisnis adalah sebagai berikut :
1.
Profit
(keuntungan)
seseorang
atau organisasi melakukan bisnis tujuan utamanya adalah mencari keuntungan.
2.
Growth
(pertumbuhan)
Selain
mencari keuntungan, bisnis juga dilakukan bertujuan untuk menambah pertumbuhan
ekonomi.
3.
Continuity
(berkesinambungan)
Kegiatan
bisnis adalah kegiatan yang berkesinambungan, maksudnya melakukan
kegiatan bisnis bertujuan untuk menyambung bisnis yang sebelumnya.
4.
Stability
(stabilitas)
Kegiatan
bisnis juga bertujuan untuk menstabilkan ekonomi.
5.
Public
Service (pelayanan umum)
Bisnis
yang bertujuan untuk melayani kebutuhan masyarakat. contohnya BUMN.
6.
Will
Fare (sejahtera)
Bisnis
ini bertujuan untuk mensejahterakan sesuatu yang perlu di sejahterakan.
4. Alasan
Belajar Bisnis
Bisnis merupakan suatu cara untuk seseorang mengembangkan segala
informasi dan kreatifitas yang mereka
miliki untuk mencari seorang partner kerja (tim) untuk membangun suatu bisnis
yang akan mereka bentuk. Bisnis juga membuat seseorang dapat belajar untuk
bekerja sama dengan timnya agar dapat mencapai suatu tujuan yang mereka buat
dan harapkan. Bisnis juga menciptkan sebuah lapangan pekerjaan yang baru bagi
mereka yang belum bekerja.
Dengan adanya bisnis, sesorang juga dapat
memotivasi dirinya agar bisa menjadi seorang yang sukses, sukses yang bukan
berasal dari bantua dari orangg lain, melainkan dari jerih payahnya sendiri.
Bisnis juga mengantarkan seseorang untuk
memiliki jiwa kepemimpinan guna untuk mendisiplinkan dirinya sendiri dan dapat
memberikan contoh yang baik untuk orang-orang yang dieseklilingnya. Selain itu,
bisnis juga mengantarkan seseorang untuk memiliki jiwa kewirausahaan yang
tinggi, karena ia dapat memanfaatkan
segala peluang yang baik disekelilingnya untu k berwirausaha.
BAB
III
ANALISIS
Bisnis merupakan suatu organisasi yang menjual barang atau jasa
kepada konsumen atau bisnis lainnya, guna untuk mendapatkan laba. Dari
penjelasan di atas, penulis dapat menganalisis bahwa menjalankan suatu bisnis
itu tidak mudah sehingga kita harus memahami dengan baik mengenai penjelasan
dan hal utama yang sangat penting di dalam sebuah bisni yang akan kita bangun.
Sehingga ketika kita membangun bisnis nantinya, kita tidak mengalami kerugian
yang sangat besar dan harus mengalami keadaan yang tidak diharapkan oleh para
pembisnis yaitu gulung tikar.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Bari,Abdul
& Suparyanto, RW. 2014. Pengantar Bisnis:Konsep,Realita,dan Aplikasi
pada Usaha Kecil. Cetakan Pertama. Tangerang : Pustaka mandiri.
wikipedia.org/wiki/Bisnis,
http://www.apapengertianahli.com
Pengertian bisnis dan
jenis bisnis _ pringganugraha.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar