Minggu, 16 Oktober 2016

Pengantar Bisnis “Trend bisnis fashion”



Tugas Pengantar Bisnis
“Trend bisnis fashion”


1EB13

       Daliyani Putri M     21216668



Fakultas Ekonomi
Jurusan Akuntansi
UNIVERSITAS GUNADARMA
Depok
2016
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas ke 2 mata kuliah Pengantar Bisnis. Makalah ini akan membahas tentang Trend Bisnis Fasion.

Ucapan terima kasih pun tidak lupa saya ucapkan kepada pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan makalah ini yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman yang saya miliki, Maka saya yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kiranya makalah ini dapat berguna dan bisa menjadi pedoman bagi mahasiswa untuk dapat mempelajari serta memahami Trend Bisnis Fashion. Sekian dan terima kasih.






Depok, 15 Oktober 2016








Penyusun




BAB 1
Pendahuluan

1.1  Latar belakang
Fashion bukan lagi menjadi barang mahal saat ini dan banyak orang yang mengambil peluang bisnis satu ini untuk dijadikan bisnis masa depan yang menjanjikan. Usaha fashion merupakan usaha yang paling banyak diminati wanita terutama mereka yang memiliki modal besar. Bukan hanya pemilik modal besar saja namun bagi mereka yang bermodal kecil atau tanpa modal juga bisa memiliki usaha fashion ini. Fashion sampai kapan pun tetap menjadi kebutuhan banyak orang sehingga peluang usaha ini tetap menjadi pilihan banyak orang.
Usaha fashion memiliki banyak keuntungan dibandingkan dengan usaha lainnya karena tanpa modal anda tetap bisa menjalankan usaha ini, bila dibandingkan dengan usaha lainnya, resiko kerugian usaha ini masih minim karena peminatnya sangat banyak. Fashion menjadi objek bisnis yang menggiurkan apalagi ketika akan lebaran atau hari tertentu. Usaha fashion bisa dilakukan dimana saja sekalipun anda menjadi pekerja kantoran Berkembangnya fashion di negara Indonesia, memang tidak dapat dihindari lagi.
Fashion telah menjadi salah satu bagian yang sangat penting dalam kehidupan  masyarakat Indonesia. Dari model terkenal, artis ibukota hingga pejabat serta kaum jelata pun masih menjadikan fashion sebagai salah satu hal penting dalam kehidupannya. Mulai dari produk fashion yang memiliki brand besar dengan harga fantastis, produk brand Cina atau produk lokal yang murah, hingga produk barang bekas import pun  mampu menjadi peluang besar di dunia bisnis fashion.
1.2  Rumusan Masalah
Masalah yang akan di bahas dalam makalah ini :
1.      pengertian Fashion
2.      Apa saja yang harus di pertimbangkan untuk memulai bisnis Fashion ?
3.      Bagaimana sejarah fashion di indonesia ?
4.      Adakah pengaruh dari trend fashion ?

1.3  Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk
1.      Untuk memenuhi dan melengkapi tugas pengantar bisnis yang bermuatan softskill
2.      Untuk memberikan informasi kepada pembaca agar pembaca dapat mengetahui dan memahami trend bisnis fashion, bagaimana cara memulai suatu bisnis fashion.

BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Fashion
Fashion berasal dari kata bahasa inggris yang berarti mode, gaya, model dan kebiasaan. sebenarnya pengertian fashion itu sendiri adalah pendapat dari beberapa orang. Ada yang berpendapat fashion adalah busana yang menentukan penampilan seseorang dalam suatu acara tertentu, sehingga terlihat berbeda dari sebelumnya, lalu ada juga yang berpendapat fashion adalah suatu bentuk dari komunikasi dll.
Fashion dan wanita merupakan dua hal yang tidak terpisahkan antara satu dengan yang lainnya. Setiap wanita ingin tampil gaya dan terlihat menarik. Karena itu berbagai macam aksesoris seperti baju, sepatu, tas sampai perhiasan dengan model terbaru, pastinya akan menarik perhatian para wanita yang mengaku diri sebagai fashionista, yaitu seseorang yang terlibat dalam dunia mode atau dengan semangat untuk fashion. Kata fashionista ini juga dipakai untuk menjelaskan seseorang yang mempunyai personal style yang luar biasa. Sebagai efek dari gaya hidup atau lifestyle tersebut, tidak jarang status sosial para fashionista dinilai dari merek atau brand sepatu, tas, atau apapun yang mereka gunakan.

2.2  Trend Fashion di Indonesia
Alasan seorang konsumen membeli suatu produk bukan hanya untuk pemenuhan kebutuhan dasar mereka saja, melainkan telah berkembang menjadi pemenuhan gaya hidup atau lifestyle. Konsumen cenderung menghubungkan berbagai sifat atau karakteristik dirinya pada berbagai merek di berbagai macam produk. Setiap individu mempunyai kepribadian yang dirasakan sebagai satu orang tertentu dengan sifat-sifat, kebiasaan, pemilikan barang, hubungan dan cara berperilaku tertentu. Persepsi diri sangat berhubungan erat dengan kepribadian, dimana konsumen sering berusaha memelihara, meningkatkan, mengubah atau memperluas persepsi diri mereka dengan membeli produk dari suatu perusahaan yang mempunyai kepribadian yang cocok dengan dirinya, dan cenderung menghindari produk dari perusahaan yang tidak cocok dengan kepribadian mereka.
Oleh karena itu, produsen dituntut untuk dapat mengetahui berbagai macam sifat karakteristik konsumen dan perilaku konsumsi mereka secara lebih mendalam, sehingga bisa menghasilkan produk yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pasar. Kepribadian produk dan merek memberikan peluang yang nyata bagi produsen untuk memanfaatkan kaitan konsumen dengan berbagai merek yang mereka tawarkan. Merek sering mempunyai kepribadian, beberapa diantaranya bahkan termasuk sifat seperti manusia, karenanya produsen harus menciptakan personifikasi merek dengan berusaha menuangkan kembali persepsi konsumen mengenai sifat-sifat produk dengan karakter manusia. Kepribadian merek ini membantu membentuk respon, preferensi dan kesetiaan konsumen terhadap produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan.

2.3  Memulai Bisnis fashion
Dunia fashion secara tidak langsung sedang mendorong para fashionista untuk tampil lebih cantik dan anggun, serta menyediakan wadah guna memperlihatkan selera pribadi para wanita. Saat ini dimana persaingan bisnis di dunia fashion menjadi sangat ketat dengan semakin banyaknya merek-merek fashion yang bermunculan baik dari dalam maupun luar negeri, memaksa para pengusaha atau produsen dan desainer untuk lebih memiliki ide-ide kreatif dalam menciptakan model-model terbaru yang menarik dan memanjakan para fashionista. Pengusaha dan desainer adalah dua pelaku penting dalam dunia fashion. Produsen atau pengusaha memiliki tujuan dalam meluncurkan produk ke pasaran, semata-mata untuk mendapatkan laba, sementara para desainer memiliki standar acuan style yang berbeda. Bagaimanapun juga fashion bisa memperkuat karakter dan kepribadian penggunanya melalui ciri yang khas dan unik yang melekat pada merek fashion. Untuk memulai usaha fashion anda bisa mempertimbangkan beberapa hal seperti
1.      Target penjualan
Sebelum anda menentukan usaha fashion apa yang cocok bagi anda, tentukan dahulu siapa yang menjadi target pemasaran anda. Target pemasaran fashion anda bisa dari kalangan dewasa, remaja, anak-anak dan segala usia. Bila anda menginginkan berjualan fashion khusus anak-anak tentu saja anda harus memperhatikan fashion apa yang sering dibeli atau digemari anak-anak. Fashion yang banyak dijual saat ini memang dari kalangan remaja usia 17 tahun sampai usia 30 tahun. Remaja memiliki trend yang berbeda-beda dan model fashion yang di sukai juga banyak bila dibansingkan dengan anak kecil maupun orang dewasa. Bila anda mengetahui target penjualan anda siapa dan bagaimana selera mereka anda akan mudah menjalankan usaha fashion ini.
2.      Modal
Anda juga harus mempertimbangkan modal yang akan anda setorkan pada usaha baru anda. Jika anda memiliki modal besar, banyak pilihan fashion yang bisa anda sediakan di toko. Namun jika modal anda pas-pasan, pilihlah model baju yang unik dan berbeda sehingga baju tersbeut bisa cepat terjual dan modal segera bisa diputar kembali.
3.      Model
Walaupun anda membeli fashion tersebut dari grosir atau langsung di pabriknya, anda bisa memilih model fashion yang unik dan jarang ditemukan pada toko fashion lainnya. Apabila anda memiliki ketrampilan membuat atau mendesain baju, anda bisa memanfaatkan kemampuan anda untuk desain baju yang akan anda jual. Biasanya desain fashion yang unik dan berbesa banyak dicari orang. Selain itu anda juga harus memperhatikan trend fashion yang sedang marak saat itu sehingga anda tidak ketinggalan zaman.
4.      Kwalitas
Anda harus memperhatikan kwalitas dari produk yang anda jual. Jika kwalitas baju yang anda buat atau jual bagus tentu banyak konsumen yang membelinya.
5.      Batasan stock model
Dalam hal ini anda harus membatasi stock model baju yang sama. Jika anda memiliki 10 model baju maka anda bisa menbatasi jumlah model baju yang sama misalnya saja 3 baju untuk model yang sama.
6.      Pemasaran
Bila anda telah membuka usaha fashion tersebut, langkah selanjutnya adalah memasarkan toko anda. Pemasaran tersebut bisa dengan pemasaran secara langsung maupun pemasaran online. Promosi secara langsung bisa dengan promosi kepada konsumen door to door ataupun dengan pameran fashion. Anda bisa mengikuti beberapa kegiatan pameran untuk memperkenalkan produk anda. Selain pameran anda juga bisa berpromosi melalui internet karena promosi ini lebih cepat dan menjangkau banyak orang.
2.4  Pengaruh Negatif dari Trend Fasion Indonesia
Ketika para remaja tersebut mengikuti perkembangan fashion saat ini, itu mengindikasikan bahwa remaja tersebut telah terpengaruh oleh busana fashion yang sedang berkembang. Hal itu tidak lain hanya demi mengejar popularitas dan eksistensi di masyarakat bahwa mereka adalah sekumpulan pemuda yang trendy. Tetapi jika dilihat dari kapasitasnya, fashion yang sedang berkembang tersebut diperuntukkan bagi kalangan wanita supermodel yang benar-benar memiliki kecantikan luar dan dalam.
Tak jarang para remaja tersebut menghamburkan uangnya demi mengejar fashion yang sedang berkembang, mulai dari baju, tas, celana, jacket, blazer, dan sebagainya yang ber-merk dan sangat mahal. Padahal jika bisa dikoreksi lagi, hal itu justru hanya akan membuat mereka menjadi lebih konsumtif dan boros, ingat dengan istilah hedonis
Mengikuti fashion maupun style secara tidak langsung akan memberikan dampak yang sangat besar bagi mereka. Jika mereka tidak mengikuti perkembangan fashion, mereka akan terkena cap “Jadul, kudet, dan lainnya”. Akibatnya bullying pun terjadi. Remaja yang tidak mengikuti fashion bisa saja dijauhi hingga tidak memunyai teman dan rendah diri dan depresi. Tentu tergantung bagaimana lingkungan pergaulannya, bukan?
BAB 3
PENUTUP

3.1Kesimpulan
Bisnis pakaian merupakan salah satu jenis bisnis yang paling banyak peminatnya karena bisnis ini bisa dijadikan sebagai bisnis utama atau hanya sekedar bisnis sampingan yang menghasilkan keuntungan yang cukup besar. Berkembangnya fashion di negara Indonesia, memang tidak dapat dihindari lagi. Fashion telah menjadi salah satu bagian yang sangat penting dalam kehidupan  masyarakat Indonesia. Dari model terkenal, artis ibukota hingga pejabat serta kaum jelata pun masih menjadikan fashion sebagai salah satu hal penting dalam kehidupannya. Mulai dari produk fashion yang memiliki brand besar dengan harga fantastis, produk brand Cina atau produk lokal yang murah, hingga produk barang bekas import pun  mampu menjadi peluang besar di dunia bisnis fashion.

3.2Saran
Semakin majunya suatu Negara, maka akan semakin  banyak masuk berbagai macam bentuk fashion yang berkembang di negeri ini. Oleh karena itu, penulis berharap bagi para pembisnis maupun para konsumen agar tetap bias menjaga produk dari negeri, meski produk di luar telah memasuki dunia bisnis , namun penulis berharap, konsumen maupun para pembisnis dapat menyetarakan kedudukan trend  fashion dari dalam maupun pengaruh trend bisnis dari luar. Serta cermat dalam menghadapi pengaruh globalisasi yang ada di dunia saat  ini.

3.3Daftar Pustaka



Jumat, 07 Oktober 2016

Pengantar Bisnis



TUGAS PENGANTAR BISNIS
Disusun oleh :
Nama : Daliyani Putri M
Npm   : 21216668
Kelas  : 1EB13 



BAB I
PENDAHULUAN

1.     Latar Belakang
Bisnis merupakan suatu kegiatan yang berada di sekitar kita dan sudah diketahui oleh seluruh masyarakat Indonesia baik itu dikalangan  pelajar maupun dikalangan pekerja. Pada masa era globalisasi saat ini, masyarakat indonesia khususnya para mahasiswa masih belum memahami dengan  jelas mengenai manfaat, tujuan dan pengertian dari bisnis itu sendiri. Padahal, jika kita dapat memahami dengan jelas mengenai manfaat, dan  tujuan dari bisnis tersebut, kita dapat menjadi seorang pelajar sekaligus seorang pembisnis muda yang hebat dan sukses.
Dilihat dari pertumbuhan ekonomi kita saat ini, jumlah pengangguran di Indonesia menduduki angka yang sangat fantastis. Namun, pemerintah belum bisa mengatasi problema tersebut. Jika adanya pasar kerja yang dibuka, masyarakat berbondong-bondong untuk menjadi pegawai negeri yang impikan, tetapi pekerjaan kita  tidak hanya pegawai negeri saja masih banyak pekerjaan yang bisa kita lakukan misalnya pewirausaha atau pengusaha.
Maka dari itu, penulis ingin membahas makalah yang berjudul “pengantar bisnis” agar dapat membagi ilmu pengetahuan seputar bisnis kepada para kalangan pelajar agar dapat mengetahui dengan jelas mengenai pengertian, tujuan dan manfaat bisnis tersebut.

2.     Perumusan Masalah
      Berdasarkan urain latar belakang seperti di atas, maka dalam penulisan ini, penulis mengambil beberapa pokok permasalahan sebagai berikut :
1.      Apa pengertian dari bisnis itu ?
2.      Apa saja tujuan dari bisnis itu ?

3.     Tujuan Penulisan
1.      Untuk menjelaskan mengenai pengertian bisnis.
2.      Untuk menjelaskan mengenai tujuan dari bisnis.
3.      Untuk menjelaskan mengenai alasan belajar bisnis.
4.      Untuk menjelaskan macam-macam bisnis.
BAB II
LANDASAN TEORI

1.     Pengertian Bisnis Dari Para Ahli
      Pada masa pembangunan bisnis menjadi penting keberadaannya. Negara yang kuat akan ditopang oleh bisnis yang kuat juga. Brown dan Petrello yang dikutip oleh Buchari Alma (2009 : 29) menyatakan bahwa “business is an institution, which produces goods and services demanded by people”. Artinya bisnis adalah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
      Pendapat Steinhoff yang dikutip oleh Budiarta (2010 : 3) menyatakan bahwa “business is all those activities involved in providing the goods and  services needed or desired by people”. Artinya bisnis merupakan seluruh aktivitas yang mencakup pengadaan barang dan jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh konsumen.
      Sementara itu, Erni Ernawan (2007 : 11) memberikan pengertian bisnis sebagai kegiatan manusia dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menghasilkan dan mendistribusikan barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat.
Berikut ini pengertian menurut para ahli yang lainnya adalah sebagai berikut :
  1. Prof.Owen : “Bisnis ialah suatu perusahaan yang berkaitan dengan produksi dan distribusi barang untuk dijual kembali ke pasaratau memberikan harga dalam setiap barang ataupun jasa.

  2. Urwick dan Hunt : “Bisnis ialah setiap perusahan yang memproduksi dan mendistribusikan serta menyediakan barang atau jasa yang diperlukan masyarakat dan atas dasar kesediaannya dalam membeli atau membayar.

  3. Mc. Naughton : “Bisnis merupakan suatu pertukaran barang, jasa ataupun uang dengan tujuan memperoleh keuntungan.”

  4. Prof.L.R.Dicksee : “Bisnis ialah suatu bentuk kegiatan yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan bagi yang berkepentingan atau mengusahakan kegiatan tersebut.”

  5. William Spregal, Mengatakan bahwa bisnis ialah suatu kegiatan yang berhubungan dengan produksi dan distribusi barang atau jasa yang bisa diklasifikasikan dalam kegiatan-kegiatan bisnis.
      Berdasarkan pengertian dari beberapa orang ahli tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa makna inti dari pengertian bisnis sebagai berikut :
a.       Bisnis digunakan oleh orang perorangan atau lembaga,
b.      Orang atau lembaga bisnis yang mengorganisasikan sebagai sumber daya,
c.       Bisnis  menghasilkan dan mendistirbusikan produk berupa barang atau jasa tertentu,
d.      Berbagai barang dan jasa yang dihasilkan dibutuhkan oleh anggota masyarakat.
      Zaman dahulu, orang lebih menekankan cara menekankan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan  sehari-hari. Mulai dari hanya bergantung dengan alam, setelah itu adanya kegiatan bercocok tanam, hingga adanya cara pertukaran dengan system barter, hingga dimulainya pertukaran dengan menggunakan barang-barang tertentu seperti dengan emas dan sampai pada akhinya  pertukaran ini berkembang sampai saat ini berupa pertukaran moneter dengan menggunakan alat tukar berupa uang.
      Dari uraian di atas, pada dasarnya menerangkan pada kita tentang perkembangan bisnis. Bisnis ini akan terus berkembang, sampai pada saat ini orang banyak yang tertarik dengan bisnis secara on-line. Semua terwujud karena pada hakekatnya kebutuhan dan keinginan manusia tidak terbatas secara kualitas dan kuantitas, sedangkan alat pemuas kebutuhan yang tersedia sangatlah terbatas.

2.     Jenis-Jenis Bisnis
      Bisnis terdiri dari berbagai macam tipe, dan sebagai akibatnya bisnis dapat dikelompokkan dengan cara yang berbeda-beda. Satu dari banyak cara yang dapat digunakan adalah dengan mengelompokkan aktivitas yang dilakukannya dalam menghasilkan keuntungan. Berikut ini jenis-jenis bisnis berdasarkan aktivitas yang dilakukannya dalam menghasilkan keuntungan :
a.       Manufaktur adalah bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari barang mentah atau komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh dari manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti mobil atau pipa.
b.      Bisnis jasa adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible, dan mendapatkan keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contoh bisnis jasa adalah konsultan dan psikolog.
c.       Pengecer dan distributor adalah pihak yang berperan sebagai perantara barang antara produsen dengan konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi-konsumen adalah distributor atau pengecer. lihat pula: Waralaba
d.      Bisnis pertanian dan pertambangan adalah bisnis yang memproduksi barang-barang mentah, seperti tanaman atau mineral tambang.
e.       Bisnis finansial adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan pengelolaan modal.
f.       Bisnis informasi adalah bisnis menghasilkan keuntungan terutama dari pejualan-kembali properti intelektual (intelellectual property).
g.      Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air, dan biasanya didanai oleh pemerintah.
h.      Bisnis real estate adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual, menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.
i.        Bisnis transportasi adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan barang atau individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.
Jika ditinjau dari motifnya, bisnis dapat dibedakan menjadi 2 (dua) jenis yaitu sebagai berikut :           
1.      Bisnis yang berorientasi keuntungan (profit oriented atau profit motive). Contoh: perusahaan perorangan, CV, Firma, PT, dsb.
2.      Bisnis yang tidak berorientasi keuntungan atau nirlaba (non profit oriented atau non profit motive).Contoh: yayasan, organisasi sosial, lembaga swadaya masyarakat, dan sebagainya.
Jika ditinjau dari jenis kegiatannya, bisnis dapat dibedakan menjadi 4 (empat) jenis, yaitu sebagai berikut :
1.      Bisnis Ekstraktif
Bisnis ekstraktif adalah bisnis yang bergerak dalam jenis kegiatan pertambangan atau menggali bahan-bahan tambang yang terkandung di dalam perut bumi. Contohnya: pabrik semen, timah, nikel, dan lain-lain.
2.      Bisnis Agraris
Bisnis Agraris adalah bisnis yang bergerak di bidang pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, dan kehutanan.

3.      Bisnis Industri
Bisnis industri adalah bisnis yang bergerak di bidang industri manufaktur, misalnya industri tekstil, garmen, mesin, dan Iain-lain..
4.      Bisnis Jasa
Bisnis jasa adalah bisnis yang bergerak di bidang jasa yang menghasilkan produk-produk tidak berwujud, seperti jasa perbankan, kecantikan, dll.

Jika ditinjau dari nilai kegunaan, bisnis dapat menciptakan 4 (empat) nilai kegunaan, yaitu sebagai berikut :
1.      Nilai guna bentuk (form utility)
Bisnis yang menciptakan nilai bentuk (form utility) adalah bisnis yang berusaha untuk mengubah suatu benda sehingga menjadi lebih bermanfaat bagi manusia (masyarakat). Contoh: perusahaan meubel, keramik, dan lain lain.
2.      Nilai guna tempat (place utility)
Bisnis ini menciptakan kegunaan tempat yang berupa memindahkan sesuatu dari suatu tempat yang kurang bermanfaat dipindahkan ke tempat lain yang lebih bermanfaat. Perusahaan ini bergerak di bidang transportasi, baik orang maupun barang, baik darat, laut, maupun udara.
3.      Nilai guna waktu (time utility)
Bisnis ini merupakan usaha penyimpanan yang bermaksud untuk menyimpan barang dari suatu waktu yang pada saat itu kurang bermanfaat untuk nanti dikeluarkan pada saat barang tersebut lebih bermanfaat. Contoh: produk-produk hasil pertanian, misalnya cengkeh, kakao, padi, dan lain lain.
4.      Nilai guna pemilikan (possession utility)
Bisnis ini menjalankan usahanya untuk menciptakan atau memenuhi kegunaan pemilikan terhadap sesuatu barang atau jasa. Misalnya kebutuhan untuk memiliki kesehatan, kecantikan, pendidikan, keamanan.




3.     Tujuan Kebijakan Bisnis
      Aktivitas orang atau lembaga berdasarkan motifnya dapat dibagi menjadi orang atau lembaga yang memiliki motif social (nirlaba), dan motif laba (komersial).  Secara garis besar perusahaan memiliki dua tujuan pokok, sebagai berikut :
a.       Tujuan Umum
Dikatakan tujuan umum karena pada umumnya perusahaan memiliki tujuan ini  yaitu perolehan laba, pangsa pasar tertentu, dan tercapainya kesinambungan usaha.
b.      Tujuan Khusus
Perusahaan memiliki tujuan khusus yang berbeda-beda. Tujuan khusus ini dapat berupa : menciptakan good image, kualitas produk terbaik, pelayanan tercepat, keramahan, jangkauan yang luas, menciptakan produk best seller, mejual produk dengan harga termurah, menghasilkan produk dengan suku cadang terlengkap, dan lain-lain.

            Setiap pelaku bisnis harus fokus kepada tujuan. Sikap, ucapan, dan perilaku selalu diarahkan kepada pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Sehubungan dengan itu tujuan juga harus dirancang sedemikian rupa agar dapat direalisasikan secara efektif. Terdapat beberapa syarat yang perlu dipertimbangkan dalam penepatan tujuan agar tujuan tersebut menjadia efektif. Diantaranya adalah sebagai berikut :
a.       Hierarki : Tujuan yang dicapai pada umumnya lebih dari satu jenis, maka buatlah secara berjenjang mulai dari yang terpenting sampai kepada tujuan  yang kurang penting.
b.      Realistis : Tujuan ditetapkan tidak terlalu muluk agar tetap dapat tercapai dan dapat memotivasi seorang pembisnis untuk mencapai tujuannya tersebut.
c.       Kuantitatif : Tujuan yang ingin dicapai ditetapkan secara absolut berupa angka atau persentase, agar semua yang dilakukan dapat diuji dan diukur secara  konkrit.
d.      Konsisten : Tujuan yang lebih dari satu jenis tersebut, upayakan agar satu tujuan agar tidak menimbulkan pertentangan dan dilemma bagi pembisnis.
Secara umum, tujuan bisnis adalah sebagai berikut :
1.      Profit (keuntungan)
seseorang atau organisasi melakukan bisnis tujuan utamanya adalah mencari keuntungan.
2.      Growth (pertumbuhan)
Selain mencari keuntungan, bisnis juga dilakukan bertujuan untuk menambah pertumbuhan ekonomi.
3.      Continuity (berkesinambungan)
Kegiatan bisnis adalah kegiatan yang  berkesinambungan, maksudnya melakukan kegiatan bisnis bertujuan untuk menyambung bisnis yang sebelumnya.
4.      Stability (stabilitas)          
Kegiatan bisnis juga bertujuan untuk menstabilkan ekonomi.
5.      Public Service (pelayanan umum)
Bisnis yang bertujuan untuk melayani kebutuhan masyarakat. contohnya  BUMN.
6.      Will Fare (sejahtera)
Bisnis ini bertujuan untuk mensejahterakan sesuatu yang perlu di sejahterakan.

4.     Alasan Belajar Bisnis
Bisnis merupakan suatu cara untuk seseorang mengembangkan segala informasi dan kreatifitas yang  mereka miliki untuk mencari seorang partner kerja (tim) untuk membangun suatu bisnis yang akan mereka bentuk. Bisnis juga membuat seseorang dapat belajar untuk bekerja sama dengan timnya agar dapat mencapai suatu tujuan yang mereka buat dan harapkan. Bisnis juga menciptkan sebuah lapangan pekerjaan yang baru bagi mereka yang belum bekerja.
      Dengan adanya bisnis, sesorang juga dapat memotivasi dirinya agar bisa menjadi seorang yang sukses, sukses yang bukan berasal dari bantua dari orangg lain, melainkan dari jerih payahnya sendiri.
      Bisnis juga mengantarkan seseorang untuk memiliki jiwa kepemimpinan guna untuk mendisiplinkan dirinya sendiri dan dapat memberikan contoh yang baik untuk orang-orang yang dieseklilingnya. Selain itu, bisnis juga mengantarkan seseorang untuk memiliki jiwa kewirausahaan yang tinggi, karena  ia dapat memanfaatkan segala peluang yang baik disekelilingnya untu k berwirausaha.



BAB III
ANALISIS
Bisnis merupakan suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, guna untuk mendapatkan laba. Dari penjelasan di atas, penulis dapat menganalisis bahwa menjalankan suatu bisnis itu tidak mudah sehingga kita harus memahami dengan baik mengenai penjelasan dan hal utama yang sangat penting di dalam sebuah bisni yang akan kita bangun. Sehingga ketika kita membangun bisnis nantinya, kita tidak mengalami kerugian yang sangat besar dan harus mengalami keadaan yang tidak diharapkan oleh para pembisnis yaitu gulung tikar.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Bari,Abdul & Suparyanto, RW. 2014. Pengantar Bisnis:Konsep,Realita,dan Aplikasi pada Usaha Kecil. Cetakan Pertama. Tangerang : Pustaka mandiri.
wikipedia.org/wiki/Bisnis, http://www.apapengertianahli.com
Pengertian bisnis dan jenis bisnis _ pringganugraha.htm